SOSIALISASI PENELITIAN “DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP POLA PENYAKIT”

Pada tahun 1997 telah diselenggarakan pertemuan PBB,yakni international confrence on climate change (IPCC) untuk mencari konsensus guna mengurangi greenhouse gas emission yaitu gas CO2 dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Hal ini didasari oleh hasil konfrensi stockholm tahun 1972 yang menyatakan bahwa telah terjadi kenaikan konsentrasi gas rumah kaca yang mempengaruhi temperatur bumi dalam dekade 50-100 tahun,penandatanganan pertama oleh berbagai negara pada konvensi iklim dan konvensi keanekaragaman hayati di Rio de janeiro tahun tahun 1992,penandatanganan oleh 50 negara pada konvensi dengan ratifikasi pada tahun 1995 di berlin, yang selanjutnya dikenal dengan Kyoto yang ditetapkan tahun 1997.

Pada tahun 2007,temuan ilmiah IPCC dan kenyataan adanya dampak perubahan iklim telah menyadarkan berbagai negara dan berkomitmen untuk melakukan mitigasi dan adaptasi. Realitas dampak perubahan iklim pada tahun 2007 di Indonesia antara lain adalah temperatur meningkat antara 1,8 – 4 0C dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1980-1999 , permukaan air laut naik antara 18-59 cm,badai, topan terjadi lebih sering dan gelombang laut panas serta curah hujan lebat telah seringkali terjadi secara berkesinambungan (Aca Sugandhi,2007)

Untuk dapat mengetahui dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat dan untuk menyusun upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, maka diperlukan data dan informasi. Untuk itu maka dilalkukan sosialisasi tentang penelitian tersebut pada hari jumat tanggal 1 oktober 2010 di Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. Materi presentase dibawakan oleh Bpk .Jericho Pardosi,Litbang Ekologi Kementrian Kesehatan RI. Selain diikuti langsung oleh Kadis Kesehatan dr.Hariadi,pemaparan juga diikuti oleh Kabid P2MPL,Kasie P2M,Kabid PSDMK,Kasie SIK,Litbang dan Diklat,Kasie PL, Pengelola Laboratorim Kesmas, pengelola data dan Informasi,Pengelola program malaria,DBD,ISPA,Diare,,dan Surveilance.

Kepala Dinas Mengharapkan agar penelitian ini dapat berlanjut sampai ke tahap akhir penelitian sehingga hasil penelitian bisa dimanfaatkan dalam penentuan kebijakan-kebijakan kesehatan.

Tinggalkan komentar